Berkenalan dengan Batu Safir, Mulai dari Proses Pembentukan hingga Keistimewaan yang Dimiliki

Batu permata seringkali digunakan dalam pembuatan perhiasan karena nilai, keindahan, dan makna yang yang dimiliki. Dari berbagai permata yang ada, batu safir merupakan salah satu gemstone yang paling terkenal dan banyak digemari terutama karena warna birunya yang indah dan memikat.

Namun tahukah Passioners jika safir tidak hanya hadir dalam warna biru namun juga beberapa warna lain yang tidak kalah indah dan memukau? Yuk cari tahu lebih banyak mengenai batu safir dan keistimewaan yang dimilikinya melalui artikel berikut.

Apa itu Batu Safir?

Batu safir adalah jenis batu permata yang dikenal karena warna biru yang indah. Safir berasal dari keluarga mineral korundum dan dapat ditemukan dalam berbagai warna, meskipun biru adalah warna yang paling terkenal.

Safir telah digunakan sebagai batu permata selama berabad-abad dan dianggap sebagai salah satu batu permata paling berharga bersama dengan berlian, zamrud, dan ruby. Selain warna biru, safir juga dapat ditemukan dalam warna lain seperti kuning, orange, hijau, merah muda, dan ungu.

Batu permata ini  memiliki tingkat kekerasan yang tinggi, yaitu mencapai 9 skala Mohs dan menjadikannya sebagai batu permata terkeras kedua setelah berlian. Hal ini membuatnya sangat cocok untuk digunakan dalam perhiasan seperti cincin, kalung, dan anting-anting.

Bagaimana Proses Pembentukan Safir?

Sama seperti batu permata lainnya yang terbentuk secara alami, batu safir asli terbentuk akibat pergeseran, pencampuran, dan perubahan kimia yang terjadi secara terus menerus di bumi. Batu permata safir atau sapphire tercipta melalui perubahan dan tekanan tertentu dan sering ditemukan di batuan beku dan metamorf seperti granit, sekis, gneiss dan berbagai macam batuan lain.

Lalu bagaimana batu permata safir bisa memiliki berbagai macam warna? Sebenarnya, warna yang terdapat pada safir merupakan akibat dari unsur pengotor yang hadir selama pembentukan batu permata ini. Misalnya jika terdapat unsur pengotor besi, maka safir mungkin akan memiliki rona hijau atau kuning.

Namun jika unsur pengotornya adalah vanadium, maka safir akan memiliki warna ungu. Hal yang perlu digaris bawahi adalah tidak ada batu safir yang memiliki warna merah karena permata korundum dengan warna ini akan disebut sebagai ruby.

Mitos Seputar Safir dalam Sejarah

Sama halnya dengan berbagai batu permata yang terkenal, safir juga seringkali dijadikan sebagai simbol atau lambang tertentu dalam sejarahnya. Nah untuk mengetahui secara lebih detail, berikut beberapa kepercayaan atau mitos batu safir yang berkembang dari waktu ke waktu.

Bangsa Romawi dan Yunani Kuno

Raja dan ratu pada zaman Romawi dan Yunani Kuno mempercayai bahwa batu blue sapphire bisa melindungi para pemiliknya dari bahaya. Tidak hanya itu, orang biasa pada zaman itu juga menganggap safir berwarna biru mampu menarik berkah surgawi. Selain itu, sapphire juga dipercayai memiliki kekuatan untuk menjaga kesucian, mempengaruhi roh, dan mendamaikan musuh.

Bangsa Persia

Berbeda dengan bangsa Yunani dan Romawi Kuno yang percaya bahwa safir memiliki kemampuan untuk melindungi orang yang memakainya dari marabahaya, bangsa Persia Kuno memiliki kepercayaan bahwa blue sapphire merupakan pecahan alas besar yang menopang bumi yang kemudian pantulannya mewarnai langit sehingga memiliki warna biru.

Bangsa Mesir Kuno

Kepercayaan mengenai safir sebagai batu permata yang memiliki kemampuan menyembuhkan pertama kali tercatat pada tahun 1391 oleh bangsa Mesir Kuno. Saat itu, bangsa Mesir Kuno menggunakan semua batu permata berwarna biru sebagai penangkal racun dan menyembuhkan penyakit terutama yang berhubungan dengan mata.

Kepercayaan ini kemudian terus berkembang hingga beberapa waktu kemudian. Hal ini dapat dilihat dari Charles V yang memakai cincin dengan batu safir untuk menyentuh mata orang dan menyembuhkannya dari penyakit.

Simbol Kesetiaan dan Cinta

Safir telah lama diakui sebagai simbol cinta dan kesetiaan. Warna biru dalam batu safir dianggap merepresentasikan kehidupan yang harmonis dan tenang, yang merupakan hal-hal yang sering yang diinginkan dalam hubungan cinta.

Selain itu, tingkat kekerasannya yang tinggi serta kejelasan batu permata ini mencerminkan ketabahan hubungan yang kemudian menambah dimensi simbolis kepada perhiasan yang dihiasi dengan permata ini.

Pernikahan kerajaan yang sering menggunakan permata safir dalam cincin pertunangan atau perhiasan pernikahan juga telah meningkatkan popularitasnya sebagai simbol cinta dan kesetiaan.

Salah satu yang paling terkenal adalah cincin pertunangan Lady Diana yang dihiasi batu safir biru dan berlian yang menjadikannya sebagai cincin tunangan legendaris yang terus dibicarakan hingga saat ini.

Keistimewaan Batu Safir

Safir merupakan salah satu dari empat batu permata paling populer di dunia. Bersama dengan berlian, ruby, dan zamrud, keempat batu permata ini seringkali dijadikan sebagai koleksi karena nilai, keindahan, dan makna yang dimiliki.

Hal ini tentu bukan tanpa alasan. Berikut beberapa alasan yang menjadikan safir sebagai batu permata yang istimewa dan sangat populer di seluruh dunia.

1. Skala Kekerasan yang Tinggi

Batu permata safir dikenal memiliki tingkat kekerasan yang tinggi, mencapai skala 9 pada skala kekerasan Mohs. Hal ini membuatnya sangat tahan terhadap goresan dan abrasi yang  menjadikannya sebagai pilihan ideal untuk perhiasan yang tahan lama dan awet.

2. Warna yang Variatif

Keistimewaan lainnya dari batu safir adalah variasi warna yang beragam. Meskipun biru adalah warna yang paling umum, batu permata safir juga dapat ditemukan dalam berbagai warna termasuk kuning, hijau, merah muda, orange, dan ungu. Ketersediaan warna-warna ini memberikan banyak opsi bagi pecinta batu permata.

3. Memiliki Tingkat Kejelasan yang Tinggi

Kejelasan yang tinggi dalam batu permata safir berkontribusi pada kemampuannya untuk memancarkan warna dengan jelas, terutama pada warna biru yang khas. Hal ini membuat safir sangat dihargai dalam pembuatan perhiasan, terutama cincin pertunangan dan perhiasan lainnya.

Kejelasan yang tinggi juga dapat meningkatkan daya tarik estetika batu safir yang memastikan bahwa cahayanya dapat memantul dengan indah di permukaan batu sehingga menciptakan efek yang menawan.

4. Nilai Sejarah dan Mitologi

Batu safir telah memiliki nilai sejarah dan mitologis yang kuat. Dalam berbagai budaya, batu ini dianggap sebagai simbol kebijaksanaan, keadilan, dan keberuntungan. Kehadirannya dalam sejarah kerajaan dan peradaban terkenal menambahkan makna khusus bagi mereka yang memilihnya sebagai perhiasan.

5. Peningkatan Spiritual dan Kesejahteraan

Beberapa orang meyakini bahwa batu safir memiliki energi spiritual yang positif dan dapat meningkatkan kesejahteraan pemakainya. Dalam tradisi kristal dan pengobatan batu, safir dianggap dapat memberikan ketenangan pikiran, meningkatkan intuisi, dan bahkan membawa keberuntungan dalam kehidupan sehari-hari.

Tampil Mewah dan Elegan dengan Perhiasan Batu Safir dari Passion Jewelry

Keindahan dan keistimewaan batu safir menjadikannya sebagai permata yang sangat populer dalam dunia perhiasan. Oleh karena itu, Passion Jewelry pun menghadirkan beberapa koleksi perhiasan yang dihiasi dengan batu permata safir dengan berbagai warna.

Mulai dari warna biru yang tenang dan memikat, warna merah muda yang manis dan elegan, hingga paduan berbagai warna yang menjadikannya mewah dan glamor.

Nah bagi Passioners yang sedang mencari perhiasan dengan safir sebagai permata yang menghiasinya, Passioners bisa mengunjungi toko perhiasan Passion Jewelry yang memiliki koleksi perhiasan safir dengan berbagai warna, model, dan bentuk yang akan memudahkan Passioners untuk menemukan gelang, cincin, atau kalung dengan batu safir yang sesuai dengan gaya dan preferensi Passioners.

Selain mengunjungi toko perhiasan secara langsung, Passioners juga bisa melihat katalog produknya dan melakukan pemesanan secara online dengan mengunjungi www.passionjewelry.co.id.