12 Isi Seserahan Pernikahan Adat Jawa, Apa Perbedaannya dengan Seserahan Biasa?
Berbagai suku yang ada di Indonesia memiliki adat dan tradisi tersendiri yang mempengaruhi banyak hal dalam kehidupan, tidak terkecuali pernikahan. Sebagian besar masyarakat Indonesia masih menjunjung tinggi tradisi yang dimiliki sehingga banyak acara pernikahan yang menggunakan adat tertentu, salah satunya adalah adat Jawa.
Melalui artikel ini, kita akan membahas mengenai seserahan pernikahan adat Jawa sebagai salah satu hal yang tidak boleh terlewat dalam pernikahan.
Baca juga: Seserahan Pernikahan : Pengertian, Hukum, dan Tips Memilihnya
Daftar Seserahan Pernikahan Adat Jawa
Seserahan dalam pernikahan adat Jawa adalah bagian penting dari prosesi pernikahan yang melibatkan pemberian hadiah dari pihak keluarga pengantin pria kepada keluarga pengantin wanita. Seserahan yang diberikan biasanya memiliki makna simbolis tertentu dan dapat berupa berbagai barang. Berikut adalah daftar seserahan pernikahan adat Jawa.
1. Suruh Ayu
Salah satu seserahan khas dalam pernikahan adat Jawa adalah suruh ayu atau daun sirih. Agar tampak lebih menarik, biasanya suruh ayu ini akan dipadukan dan dirangkai dengan bunga lain.
Pemberian suruh ayu sebagai seserahan dalam pernikahan adat jawa memiliki makna sebagai harapan terbaik dan doa untuk pengantin agar diberikan keselamatan dalam kehidupan rumah tangganya kelak.
2. Pakaian dan Kain Batik
Tidak berbeda dengan seserahan pada umumnya, pakaian juga menjadi barang yang digunakan sebagai isi seserahan pernikahan adat Jawa. Sedikit hal yang membedakannya adalah menambahkan kain batik.
Seserahan ini diberikan sebagai harapan kepada kedua mempelai untuk selalu menutup tubuh dan menjadi rahasia dalam kehidupan pernikahan mereka sehingga tidak terpengaruh dengan hal buruk dari pihak luar.
3. Wajik dan Jadah
Wajik dan jadah merupakan makanan yang dibuat dengan bahan dasar ketan dan memiliki tekstur yang lengket. Kedua makanan ini merupakan hal yang wajib ada dalam seserahan pernikahan adat Jawa karena memiliki makna cinta dan kasih serta hubungan suami istri yang akan selalu lengket hingga kematian memisahkan.
4. Stagen
Stagen atau kain pinggang yang berwarna putih ini diberikan sebagai simbol kekuatan tekad dari kedua mempelai untuk menghadapi dan menaklukan segala bentuk rintangan dalam kehidupan pernikahan.
Harapannya, kain pinggang berwarna putih ini akan mengingatkan pengantin akan tekad mereka di awal pernikahan dan membantu keduanya agar selalu kuat seiring perjalanan pernikahan yang dilalui.
5. Berbagai Macam Hasil Bumi
Dalam tradisi pernikahan adat Jawa, pemberian seserahan seringkali mencakup berbagai bahan hasil bumi. Pemberian bahan hasil bumi sebagai seserahan tidak hanya memiliki nilai simbolis, tetapi juga mencerminkan keinginan untuk memberikan keberkahan, kemakmuran, kesejahteraan, dan kebahagiaan dalam pernikahan.
6. Ayam Jantan Jawa
Salah satu seserahan pernikahan adat Jawa yang unik adalah pemberian ayam jantan Jawa. Namun hal ini tentu bukan tanpa makna. Ayam jantan Jawa yang diberikan sebagai seserahan menjadi simbol akan kejantanan dan pengorbanan mempelai pria yang begitu besar serta sebagai wujud ketulusan dan keseriusan terhadap wanita yang akan dinikahinya.
7. Pisang Raja
Pemberian pisang raja sebagai seserahan dapat menjadi cara yang istimewa untuk menyampaikan harapan dan doa untuk kehidupan pernikahan yang penuh makna dan keberkahan. Hal ini sesuai dengan bentuk satu tangkup pisang yang menyerupai tangan yang sedang berdoa kepada tuhan.
8. Jarik dan Kebaya
Sebagai salah satu pakaian khas dalam adat Jawa, kedua barang ini menjadi hal yang seringkali ditemukan dalam seserahan pernikahan. Namun pemilihan jarik batik tentu tidak boleh dilakukan secara sembarangan karena tidak semua motif batik memiliki makna yang baik. Biasanya motif batik yang digunakan sebagai seserahan adalah motif sidomukti yang menjadi lambang kebahagiaan lahir dan batin.
9. Anyaman Janur
Anyaman janur juga menjadi barang yang sering ditemui dalam seserahan pernikahan. Warna kuning pada janur memiliki makna bahwa semua yang dilakukan harus diniatkan kembali kepada tuhan, termasuk pernikahan. Selain itu, pemberian anyaman janur ini juga memiliki makna agar kedua mempelai selalu mengingat Tuhan yang Maha Esa.
10. Cermin
Pemberian cermin sebagai barang seserahan pernikahan adat Jawa memiliki makna simbolis yang dalam. Sebagai alat untuk melihat refleksi diri, cermin menjadi simbol agar kedua mempelai selalu melakukan introspeksi diri dalam kehidupan rumah tangga.
11. Bunga
Pemberian bunga umumnya dianggap sebagai ekspresi kasih sayang. Selain itu, bunga juga sering kali dianggap sebagai simbol ketulusan dan kesucian. Pemberian bunga bisa diartikan sebagai bentuk penghargaan terhadap kemurnian dan ketulusan cinta di antara kedua belah pihak.
12. Emas dan Perhiasan
Emas dan perhiasan merupakan salah satu benda yang menjadi tradisi dalam seserahan pernikahan adat Jawa. Pemberian emas atau perhiasan ini menjadi simbol bahwa wanita memiliki nilai yang lebih tinggi dari perhiasan yang diberikan. Meski demikian, berat atau kadar emas yang diberikan biasanya disesuaikan dengan kemampuan dari pihak pria agar tidak memberatkan.
Baca juga: Daftar Seserahan Pernikahan Lengkap, Calon Pengantin Wajib Tahu Nih!
Diamond Pendant Wayang LWF1018 Diamond Pendant Wayang LWF1026 IDR 44,999,000 Diamond 36 = 0.1460 TCW F/VS , Ruby 21 = 0.1150 TCW R/NA Specification IDR 16,884,000 Diamond 9 = 0.0560 TCW F/VS , Ruby 28 = 0.2400 TCW R/NA Specification
Descriptions & Detail
Descriptions & Detail
Nah bagi Passioners yang sedang mencari perhiasan untuk seserahan, Passion Jewelry memiliki berbagai model dan desain perhiasan yang bisa menjadi isi seserahan pernikahan adat Jawa untuk pasangan Passioners.
Mulai dari perhiasan yang simple elegan, unik, mewah dan glamor atau bahkan yang memiliki unsur budaya Jawa seperti The Wayang. Yuk segera kunjungi toko perhiasan Passion Jewelry atau lihat katalognya dan lakukan pemesanan secara online melalui www.passionjewelry.co.id.